MENYAPANEWS.COM – KALTIM, Samarinda 17 Juli 2024 – Front Pemuda Kaltim (FPK) Ayatullah Khomeiny mengadakan hearing dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur untuk membahas isu pengalihan akses jalan yang akan diproses. Pertemuan yang berlangsung di kantor Dishub Provinsi Kaltim ini menyoroti pentingnya analisis dampak lalu lintas (Andalalin) dan penyelesaian dinamika sosial kemasyarakatan sebelum perubahan jalan dilakukan.
Dalam hearing ini, beberapa poin utama yang dibahas antara lain:
1. Pengalihan Akses Jalan : FPK menyoroti rencana pengalihan akses jalan yang sedang diproses oleh pemerintah provinsi. Mereka menggarisbawahi bahwa pengalihan jalan harus dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan lalulintas masyarakat kabupaten berau, FPK meminta agar Dishub memastikan akses jalan baru tidak mengganggu aktivitas warga dan tetap memberikan kemudahan mobilitas.
2. Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) : FPK menekankan pentingnya Andalalin sebelum pengalihan jalan dilakukan. Mereka menyatakan bahwa analisis yang komprehensif harus dilakukan untuk memahami dampak lalu lintas yang mungkin timbul akibat perubahan akses jalan. FPK meminta Dishub untuk melibatkan masyarakat dan ahli dalam proses Andalalin guna mendapatkan hasil yang objektif dan solutif.
3. Penyelesaian Dinamika Sosial Kemasyarakatan : FPK mengungkapkan kekhawatiran terkait dinamika sosial yang dapat timbul dari pengalihan jalan. Mereka menekankan bahwa sebelum jalan dialihkan, harus ada penyelesaian yang menyeluruh terkait isu sosial yang mungkin muncul, menyebabkan potensi konflik. FPK menegaskan bahwa pengalihan jalan harus dilakukan secara “clear and clean” dengan memastikan semua aspek sosial telah diselesaikan.
Perwakilan Dishub Provinsi Kaltim menyatakan komitmen mereka untuk menyampaikan ke PT. Berau Coal hasil dari pertemuan dengan FPK, Sedangkan FPK bila lebih baik lagi apa bila hadir di dalam rapat proses pengalihan akses jalan. Dishub prov kaltim akan melakukan Andalalin secara menyeluruh dan transparan, serta memastikan bahwa dinamika sosial kemasyarakatan ditangani dengan baik sebelum perubahan jalan dilakukan.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju aspek lalulintas Kalimantan Timur yg lebih baik. dengan memperhatikan aspek lalu lintas dan kesejahteraan sosial.