Debat Pilgub Kaltim, Kohati HMI Badko Kaltimtara Tegaskan Paslon Harus Beri Solusi Holistik Terkait Isu Keperempuanan Kaltim

Debat Kedua Pilgub Kaltim 2024, Minggu (3/11)

Pada Debat Kedua Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta nasional, Minggu 03/10/2024

Pada saat Debat Pilgub Sempat bersinggungan mengenai permasalahan Jumlah kasus kekerasaan serta bentuk solusi penanganan kasus Kekerasaan terhadap perempuan dan anak di Kalimantan Timur yang kian meningkat.

Namun, sangat disayangkan melihat dari Jawaban Kedua Paslon, Kohati Badko Kaltim-tara Bidang Kajian dan Advokasi belum melihat Jawaban yang kongkrit atas permasalahan Penanganan Kekerasaan Perempuan dan anak yang ditanyakan oleh panelis.

Melihat berbagai macam kasus kekerasaan bermunculan Seharusnya para paslon memberikan Solusi Kongkrit dengan menawarkan Visi-misi kedepan untuk menuntaskan permasalahan yang terus menerus terjadi diwilayah kaltim”

Kabid Kajian dan Advokasi Kohati Badko Kaltimtara, Anggi Sastria

Melihat angka kenaikan kasus Kekerasaan di Kaltim Kohati Badko Kaltim-tara meminta komitmen yang serius kepada Gubenur terpilih untuk mengatasi berbagai macam persoalan gender yang terjadi.

Anggi Ketua Bidang Kajian dan Advokasi mengatakan “Isu gender merupakan masalah kompleks yang memerlukan solusi Holistik, pengabungan peran aktif pemerintah melalui kebijakan, keterlibatan dan kesadaran masyarakat, pemberdayaan perempuan, serta kolaborasi dengan sektor swasta merupakan kunci untuk mengatasi dampak krisis pada gender”

 

 

Wasekum Bidang Kajian dan Advokasi Kohati Badko Kaltimtara, Adia Lestari

Adia Lestari, Wakil Bidang Kajian dan Advokasi menambahkan “Efek perlindungan terhadap perempuan tidak hanya berdampak positif pada kehidupan perempuan itu sendiri, Namun juga memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan bangsa, Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa setiap perempuan di Indonesia dapat hidup dengan aman, bebas dari segala bentuk kekerasan, tutupnya.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *