MENYAPANEWS.COM – Armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan untuk rakyat Gaza kembali mendapat hadangan dari militer Israel. Dari puluhan kapal yang sejak akhir Agustus berangkat, kini tersisa satu kapal bernama Marinette yang masih terus berlayar menembus blokade.
Berdasarkan pelacakan terbaru, Marinette berada di perairan internasional sekitar 100 kilometer dari jalur pantai Gaza. Kapal tersebut tercatat bergerak dengan kecepatan 2,16 knot atau sekitar 4 km/jam.
Meski sempat mengalami kerusakan mesin, kapten kapal memastikan masalah sudah teratasi. Melalui sambungan Starlink, Marinette masih aktif berkomunikasi dengan tim GSF dan menyatakan tekadnya untuk tidak mundur.
“Gaza tidak sendirian. Palestina tidak dilupakan. Kami tidak akan ke mana-mana,” tegas GSF dalam keterangan resminya.
Sebelumnya, angkatan laut Israel dilaporkan telah mencegat puluhan kapal GSF pada Rabu (1/10), termasuk kapal Mikeno (Al Bireh) yang nyaris mencapai pantai Gaza. Akibatnya, lebih dari 400 aktivis internasional, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, ditangkap dan digelandang ke Israel.
GSF merupakan inisiatif kemanusiaan internasional yang mengirimkan bantuan ke Gaza melalui jalur laut sejak 31 Agustus lalu. Tercatat ada sekitar 40 kapal sipil yang bergabung, diisi jurnalis, tenaga medis, hingga relawan lintas negara. Namun, perjalanan mereka berulang kali mendapat serangan dan blokade dari otoritas Israel, mulai dari perairan Yunani, Tunisia, hingga kini di Laut Mediterania.
Kini, nasib kapal Marinette menjadi sorotan dunia. Apakah berhasil menembus blokade atau akan bernasib sama seperti armada lainnya yang dicegat Israel? (HF)