Embung Maluhu Jadi Simbol Kemajuan Pertanian dan Wisata Lokal di Tenggarong

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro. (Istimewa)

MENYAPANEWS.COM – Keberadaan Embung Maluhu di Kelurahan Maluhu, Tenggarong, kini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya meningkatkan sektor pertanian sekaligus membuka potensi pariwisata lokal. Hal ini disampaikan langsung oleh Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, usai kegiatan panen jagung dan ikan serta silaturahmi bersama anggota Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Rabu (23/4/2025).

Tri Joko menuturkan, hasil panen yang berhasil dikumpulkan dari kelompok tani merupakan buah dari pemanfaatan lahan tidur yang sebelumnya tidak tergarap. Dukungan terhadap para petani pun terus diberikan agar potensi lahan dapat dioptimalkan.

“Lahan di kawasan pegunungan ini sebelumnya tidak tergarap, dan kami dorong kelompok tani untuk mengelola. Alhamdulillah, kini sudah ada hasil panen yang bisa dinikmati bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberhasilan panen juga dipengaruhi oleh keberadaan Embung Maluhu yang menjadi cadangan air saat masa tanam kedua. Pada periode tanam sebelumnya, para petani sempat mengalami kegagalan akibat keterbatasan air dan gangguan dari hewan liar.

“Awalnya kami gagal karena kurang air dan banyak gangguan monyet. Tapi pada tanam kedua ini, dengan adanya embung, hasilnya cukup menggembirakan,” kata Tri Joko.

Embung Maluhu, menurutnya, berperan besar dalam menyuplai air irigasi ke sejumlah RT seperti RT 17, 18, 19, 20, dan 21. Infrastruktur ini menjadi integrasi penting dalam mendukung ketahanan pangan di wilayahnya.

Tri Joko juga menyampaikan bahwa wacana menjadikan embung sebagai destinasi wisata telah mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah daerah. Beberapa event seperti lomba mancing dan Festival Embung Maluhu sudah pernah digelar dan terbukti menarik antusiasme warga.

“Kami sudah mulai menghidupkan kawasan embung dengan berbagai kegiatan. Harapannya, ke depan kawasan ini bisa lebih tertata dan menjadi ruang publik yang nyaman dan produktif,” ucapnya.

Pihaknya juga menyambut baik rencana penyempurnaan kawasan embung oleh Dinas Pekerjaan Umum untuk mendukung pengembangan wisata lokal. Terlebih, Embung Maluhu akan menjadi salah satu titik lokasi dalam perayaan HUT ke-55 Kelurahan Maluhu pada Mei mendatang.

Dengan integrasi sektor pertanian dan wisata yang dikembangkan secara berkelanjutan, Tri Joko berharap kawasan ini bisa menjadi contoh pengelolaan wilayah yang produktif dan mandiri.

“Kalau ini bisa dijaga dan terus dikembangkan, saya yakin Maluhu bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain dalam memadukan pertanian dan wisata berbasis masyarakat,” tutupnya. (Adv/Fr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *