Embung Air Maluhu : Destinasi Wisata Baru di Kutai Kartanegara

Tri Joko Kuncoro, Lurah Maluhu.

MENYAPANEWS.COM – Embung Air Maluhu kini menjadi sorotan di Kabupaten Kutai Kartanegara setelah mengalami rehabilitasi total. Program renovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara ini menggunakan anggaran sekitar Rp3 miliar dari Dinas Pekerjaan Umum.

Tri Joko Kuncoro, Lurah Maluhu mengungkapkan bahwa embung ini awalnya difungsikan sebagai sumber irigasi untuk persawahan di sekitarnya. Namun, seiring dengan pengembangannya, embung ini kini juga berperan dalam pengendalian banjir serta memiliki potensi besar di sektor perikanan dan pariwisata.

“Alhamdulillah, proses rehabilitasi sudah selesai dan kami telah menggelar Festival Embung sebagai ajang perkenalan. Acara ini mencakup lomba memancing di pagi hari, senam sore, serta hiburan kuda kepang atau jaranan pada malam harinya,” ujar Tri Joko Kuncoro pada Senin (24/02/2025).

Dengan luas sekitar 8 hektar, Embung Air Maluhu kini mulai diminati masyarakat sebagai tempat bersantai. Ke depan, fasilitas wisata akan terus dikembangkan dengan penambahan berbagai sarana.

“Rencananya, embung ini akan dilengkapi dengan gazebo, toilet, dan balai pertemuan agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Kami juga menyiapkan area camping yang dapat menjadi alternatif lokasi untuk kegiatan seperti perkemahan Sabtu-Minggu (Persami),” tambahnya.

Selain sebagai tempat wisata, Embung Air Maluhu juga memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Saat ini, berbagai jenis ikan seperti ikan emas, nila, baung, lele, dan patin telah dilepas di embung tersebut.

“Kami sudah beberapa kali mengadakan lomba memancing dan populasi ikan di embung ini semakin berkembang,” jelasnya.

Saat ini, masyarakat masih dapat mengakses embung secara gratis. Namun, ke depannya, pengelolaan embung akan dilakukan secara lebih profesional dengan sistem berbayar.

“Targetnya, tahun ini semua fasilitas tambahan seperti gazebo dan spot wisata lainnya bisa rampung sehingga embung ini bisa dibuka secara umum dengan sistem tiket atau penimbangan hasil tangkapan ikan,” tutup Tri Joko Kuncoro.

Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Embung Air Maluhu diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru di Kutai Kartanegara sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. (Adv/Fr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *