MENYAPANEWS.COM – Anggota DPRD Samarinda, Iswandi menyebutkan bahwa persoalan kemiskinan ekstrem dapat diselesaikan dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Masalah kemiskinan ekstrem di Kota Samarinda masih menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat. Pasalnya, data tahub 2024 tercatat sebanyak 299 keluarga atau 0,17 persen dari 1.502 jiwa di Samarinda hidup dalam kondisi kemiskinan yang tidak ekstrem.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah kota. Namun angka tersebut menunjukkan bahwa kemiskinan tetap menjadi tantangan besar yang memerlukan penanganan serius dan berkelanjutan.
Ia menilai pendidikan merupakan kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan. Sehingga peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan harus menjadi prioritas pemerintah agar masyarakat memiliki peluang lebih besar dalam memperbaiki taraf hidup.
“Saya berkeyakinan bahwa pendidikan adalah satu-satunya jalan untuk meningkatkan harkat dan martabat seseorang, serta untuk mengatasi kemiskinan di Samarinda,” jelasnya.
Iswandi mengaku menolak apabila anggaran di sektor pendidikan dikurangi atau tidak dijadikan prioritas dalam kebijakan pemerintah. Maka dari itu Iswandi mendorong pemerintah untuk terus berkomitmen meningkatkan akses dan kualitas pendidikan sebagai langkah strategis dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Kota Samarinda.
“Saya yakin pendidikan menjadi kunci untuk mengatasi kemiskinan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Samarinda,” pungkasnya. (Adv/Rk)